Promo Umroh & Haji Medan dengan PT. Hallaj Hijrah Wisata (Hallaj Tour)
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Ingin merasakan keberkahan perjalanan spiritual Umroh dan Haji dari Medan? PT. Hallaj Hijrah Wisata (Hallaj Tour) adalah jawabannya! Kami siap mengantarkan Anda untuk memenuhi panggilan suci ini dengan pengalaman dan kepercayaan yang tak tertandingi.
Mengapa Memilih Hallaj Tour?
Kualitas Tanpa Kompromi: Kami memahami betapa pentingnya momen suci Umroh dan Haji dalam hidup Anda. Dengan pengalaman yang luas dan komitmen kami terhadap keunggulan, kami menawarkan pelayanan yang tidak hanya memenuhi harapan, tetapi juga melebihinya.
Paket Berkualitas: Kami menyusun paket Umroh dan Haji yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan Anda. Dari fasilitas akomodasi yang nyaman hingga panduan spiritual yang berpengalaman, kami memberikan yang terbaik untuk setiap aspek perjalanan Anda.
Harga Terjangkau: Kami memahami bahwa Umroh dan Haji adalah panggilan spiritual yang bisa mahal. Oleh karena itu, kami menawarkan harga yang kompetitif dan transparan, serta berbagai penawaran spesial dan diskon yang bisa Anda nikmati.
Layanan Pelanggan 24/7: Tim kami siap membantu Anda sepanjang perjalanan, mulai dari konsultasi awal hingga kepulangan Anda ke tanah air. Kepuasan dan kenyamanan Anda adalah prioritas kami.
Promo Khusus Umroh & Haji Medan:
Harga Spesial: Dapatkan penawaran harga spesial untuk perjalanan Umroh dan Haji dari Medan dengan PT. Hallaj Hijrah Wisata (Hallaj Tour). Nikmati pengalaman suci tanpa khawatir akan biaya yang mahal.
Diskon dan Bonus: Kami menawarkan diskon eksklusif dan bonus menarik untuk pendaftaran grup. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menghemat lebih banyak!
Kontak dan Informasi Lebih Lanjut:
Segera hubungi tim kami untuk informasi lebih lanjut atau untuk mendaftar:
Telepon/WhatsApp: 085276880748
Email: Hallajtour@gmail.com
Alamat Kantor: Jalan Denai No.147 Medan
Jadikan perjalanan Umroh dan Haji Anda dari Medan menjadi pengalaman yang berkesan dan penuh berkah dengan bimbingan dan layanan terbaik dari PT. Hallaj Hijrah Wisata (Hallaj Tour). Bergabunglah dengan ribuan jamaah yang telah mempercayakan perjalanan spiritual mereka kepada kami.
Terima kasih atas kepercayaan Anda. Semoga Allah memudahkan dan memberkahi perjalanan Anda.
Jazakumullah Khairan,
PT. Hallaj Hijrah Wisata (Hallaj Tour)
Bulan Dzulqa'dah merupakan bulan ke-11 dalam kalender Hijriah. Dzulqa'dah juga termasuk salah satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah SWT (asyharul hurum). Di bulan ini banyak peristiwa penting yang menjadi bagian dari sejarah Islam.
Bulan Dzulqa'dah disebut juga sebagai 'bulan duduk-duduk santai' karena orang-orang Arab di masa lampau merantau ke Yaman, ke Syam, ke Syiria untuk berjualan ketika di bulan ini mereka semua merasa santai.
Mereka merasa santai karena pada bulan-bulan yang lain, orang-orang Arab yang pergi ke daerah di luar Arab untuk berdagang tetapi di bulan Dzulqa'dah, orang-orang dari luar Arab lah yang berkunjung ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Bulan Dzulqa'dah dekat dengan bulan haji.
Peristiwa di Bulan Dzulqa'dah
Berikut beberapa peristiwa penting yang terjadi di bulan Dzulqa'dah.
1. Pernikahan Rasulullah dengan Sayyidah Zainab
Mengutip buku Seleksi Sirah Nabawiyah karya Dr. Akram Dhiya' AI-Umur pada bulan Dzulqa'dah tahun 4 Hijriah, Rasulullah SAW menikah dengan Zainab binti Jahsy Al-Asadi. Nama aslinya adalah Barrah dan diganti menjadi Zainab setelah menikah dengan beliau. Saat itu usianya sekitar 35 tahun dan Rasulullah berusia 58 tahun.
Pada peristiwa pernikahan tersebut turunlah ayat mengenai hijab yakni surat Al Ahzab Ayat 53.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَّبِيِّ إِلَّا أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَىٰ طَعَامٍ غَيْرَ نَاظِرِينَ إِنَاهُ وَلَٰكِنْ إِذَا دُعِيتُمْ فَادْخُلُوا فَإِذَا طَعِمْتُمْ فَانْتَشِرُوا وَلَا مُسْتَأْنِسِينَ لِحَدِيثٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكُمْ كَانَ يُؤْذِي النَّبِيَّ فَيَسْتَحْيِي مِنْكُمْ ۖ وَاللَّهُ لَا يَسْتَحْيِي مِنَ الْحَقِّ ۚ وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ۚ ذَٰلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ ۚ وَمَا كَانَ لَكُمْ أَنْ تُؤْذُوا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا أَنْ تَنْكِحُوا أَزْوَاجَهُ مِنْ بَعْدِهِ أَبَدًا ۚ إِنَّ ذَٰلِكُمْ كَانَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمًا
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali jika kamu diizinkan untuk makan tanpa menunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu dipanggil maka masuklah dan apabila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mengganggu Nabi sehingga dia (Nabi) malu kepadamu (untuk menyuruhmu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. (Cara) yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak boleh (pula) menikahi istri-istrinya selama-lamanya setelah (Nabi wafat). Sungguh, yang demikian itu sangat besar (dosanya) di sisi Allah."
2. Rasulullah Melaksanakan Haji Wada'
Pada tanggal 6 Dzulqa'dah Tahun ke-10 Hijriah, Rasulullah SAW berangkat dari Madinah menuju Mekkah untuk melaksanakan Haji Wada' (Haji Perpisahan). Terdapat sumber yang menyebut tanggal 10 Dzulqa'dah tahun 10 Hijriah. Di Padang Arafah, Nabi berkhutbah terakhir kalinya di depan umat Islam yang dikenal dengan Khutbah Wada'.
3. Terjadinya Perang Bani Quraizhah
Perang Bani Quraizhah ini terjadi pada akhir Dzulqa'dah dan awal Dzulhijjah tahun ke-5 Hijriah. Allah memerintahkan Rasulullah memerangi Bani Quraizhah, salah satu suku kabilah Yahudi di Madinah. Perang ini dipicu karena pengkhianatan kaum Yahudi terhadap kesepakatan bersama.
4. Berlangsungnya Perjanjian Hudaibiyah
Pada bulan Dzulqa'dah ini tepatnya pada tahun 6 Hijriah terjadi perjanjian Hudaibiyah. Perjanjian ini merupakan perjanjian gencatan senjata antara kaum muslimin dengan kaum kafir Quraisy. Hal ini merupakan strategi dan upaya Rasulullah SAW meredakan ketegangan antara kaum muslimin dengan kaum musyrik dari Quraisy.
5. Umrah Qadha (Umrah Pengganti)
Pada bulan Dzulqa'dah Tahun 7 Hijriah, Rasulullah SAW dan sahabat melaksanakan Umrah Qadha' yang sempat dicegah tahun lalu oleh kaum kafir Quraisy. Umrah ini merupakan pengganti umrah tahun lalu, karena itu disebut Umratul Qadha atau umrah pengganti.
Hal tersebut didasari oleh hadits, "Rasulullah SAW berumrah sebanyak empat kali, semuanya bulan Dzulqa'dah kecuali umrah yang dilaksanakan bersama haji beliau, yaitu satu umrah dari Hudaibiyah, satu umrah pada tahun berikutnya, satu umrah dari Ji'ranah ketika membagikan rampasan perang Hunain dan satu lagi umrah bersama haji." (HR Bukhari).
6. Pernikahan Rasulullah dengan Sayyidah Maimunah binti Al-Harits
Peristiwa penting di bulan Dzulqa'dah lainnya adalah pernikahan Rasulullah SAW dengan Sayyidah Maimunah binti Al-Harits. Rasulullah menikahi Sayyidah Maimunah pada bulan Dzulqa'dah tahun ke-7 Hijriah saat umrah qadha' setelah habis masa iddahnya.
Maimunah yang berstatus janda berusia 26 tahun menikah dengan Rasulullah SAW. Sayyidah Maimunah termasuk istri Nabi yang paling banyak meriwayatkan hadis, selain Sayyidah Aisyah dan Sayyidah Ummu Salamah.
7. Munajat Nabi Musa Pada Allah SWT
Dikutip dari buku Memburu Syurga di Bulan Istimewa susunan Miftah Fauzi, Nabi Musa AS berbicara dengan Allah di bulan Dzulqa'dah. Allah menjanjikan Nabi Musa untuk bicara dengan-Nya selama tiga puluh malam di bulan Dzulqa'dah, ditambah sepuluh malam di awal bulan Dzulhijjah.
Hal tersebut didasari oleh pendapat mayoritas ahli tafsir (Tafsir Ibnu Katsir II/244) sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al A'raaf ayat 142,
وَوَٰعَدْنَا مُوسَىٰ ثَلَٰثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَٰهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَٰتُ رَبِّهِۦٓ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
Artinya: Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam.
Itulah 7 peristiwa penting yang terjadi di bulan Dzulqa'dah. Dengan mengetahuinya, umat muslim dapat memetik pelajaran berharga dengan senantiasa meningkatkan keimanan juga menjauhi larangan di bulan yang penuh kemuliaan ini.
Comments